Oleh: Mohammad Afifuddin
Jember, Jawa Timur.
Menjadi ironi sebenarnya, ketika membaca posisi Indonesia dalam menghadapi isu kelangkaan air global. Sebab bumi Nusantara merupakan surga Khatulistiwa yang kaya raya. Tongkat ditancapkan pun bisa merangkak tumbuh. Apalagi bibit pohon sesungguhnya.
Artinya kandungan nutrisi, unsur hara, terutama air, luar biasa melimpah di dalam bumi kita. Tapi mengapa Indonesia justru masuk kategori negara yang terancam krisis air?
Hanya menyalahkan faktor alam dan lingkungan? Sangat tidak masuk akal. Sebab selama ini alam terlampau baik terhadap kita. Cuma, kita saja yang tidak pernah menyadarinya. Bahkan kita sendiri yang selalu mengkhianati kebaikan itu.
Buktinya saat musim hujan Indonesia kaya dengan air. Tapi karena lingkungan telah kita cederai, yang tersisa bukan deposit air, melainkan banjir. Akibat lainnya, bila musim kemarau tiba, paceklik air selalu melanda. Itulah akibatnya jika kita melukai alam. Padahal alam tidak pernah alpa melayani kita.
Monday, April 2, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment