Oleh : Mohammad Afifuddin
Jember, Jawa Timur.
Sebelum membaca buku “The Secret Life of Water”, mungkin kita tidak percaya jika air adalah makhluk hidup. Itulah kesimpulan dari Dr. Massaru Emoto, si penulis buku. Setelah lama melakukan riset terhadap air, Dr. Massaru menyimpulkan, bahwa air ternyata mampu menghasilkan kristal-kristal yang disesuaikan dengan kondisi seseorang saat menghadapi air tersebut.
Jika ekspresi seseorang sedang bahagia, ceria, dan penuh cinta kasih sebelum mengkonsumsi air, maka sesungguhnya molekul-molekul dalam air itu akan mewujud dalam kristal-kristal yang cantik. Bahkan bila sebelum diminum air itu dibacakan doa-doa, niscaya air itu akan berguna sebagai penyembuh.
Sebaliknya bila yang sebelumnya ditangkap oleh air dari seseorang di hadapannya adalah sesuatu yang negatif, seperti marah, dendam dan bermuka muram, maka kristal yang terbentuk pun akan buruk. Dan air seperti itu tidak mungkin berfungsi menyembuhkan.
Artinya air juga makhluk yang bernyawa. Tapi dengan jiwa yang sensitif. Tidak sekedar cairan kimiawi yang mati. Di mana dia mampu memposisikan dirinya sesuai dengan kondisi kehidupan yang membentuknya.
Sebenarnya Allah telah jauh-jauh hari memberitahukan pada kita tentang keistimewaan air. Tapi kita tidak pernah menyadarinya. Dalam Al-Qur`an Allah berfirman: ”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu suatu yang padu. Kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapalah mereka tiada juga beriman (QS Al-Ambiya` 21:30).
Dari situ akhirnya saya tersadar. Jika selama ini kita boros air, merusak tempat resapannya, mengganggu wadahnya untuk mengalir, mencemarinya, dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang negatif, berarti sama saja kita menyiksa atau bahkan membunuh makhluk bernyawa itu. Dan kita tidak hanya berdosa pada air, melainkan juga pada Tuhan.
Seharusnya pemahaman itulah yang kita berikan pada para perusak alam, dan para penyalahguna air. Sebab bila manusia masih bermuka penuh amarah dan kebencian ketika memperlakukan air, maka air pun akan mewujud dalam bentuk yang buruk. Seperti banjir, atau keengganannya untuk bersahabat dengan manusia.
Monday, April 2, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment