Oleh : Ernawati Manimbangi
Nagasaki, Jepang.
Dalam perjalanan dari Fukuoka ke Sasebo, dua buah kota di Jepang, saya sungguh terkesima menyaksikan aliran sungai-sungainya yang jernih, bersih, sangat jauh berbeda dengan sungai-sungai di negara kita. Mata saya juga tak hentinya melihat pegunungan dan bukit-bukit yang hijau, sangat terjaga dari penggundulan hutan. Konon Jepang lebih baik mengimpor kayu dari luar daripada membabat hutan mereka. Dan ternyata itu bukan saja terlihat di kedua kota itu.
Mengapa kita tidak seperti itu, kasihan anak cucu kita kelak. Dua hal utama yang harus diperhatikan: pertama, menjaga air dari sumbernya, seperti tidak menebangi hutan; kedua, menjaga air yang sampai kepada kita, menggunakan sesuai kebutuhan, tidak berlebih-lebihan dalam menggunakannya dan menjaga aliran sungai dari sampah yang berserakan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggalakkan terus kepada masyarakat, khususnya di kalangan para pelajar SD, SMP, dan SMA untuk turun langsung di lapangan dan harus dipantau setiap bulannya. Mereka harus menjadi pelaku sekaligus pengkampanye pentingnya menjaga sumber air.
Sungai yang bersih dari sampah dapat menyelamatkan kita dari bahaya banjir, dan juga dapat menjadi sumber air yang sehat, bersih dan akhirnya cukup untuk persediaan generasi selanjutnya. Jika air sungai tak terjaga maka sumber air untuk keperluan sehari-hari semakin lama semakin sulit ditemui.
Semoga kesadaran kita akan pentingnya menjaga air semakin meningkat, dan tentu saja harus diikuti dengan tindakan nyata. Selamat Hari Air Sedunia, di bulan maret ini. Semoga masyarakat semakin bertanggungjawab untuk menjaga airnya, kebutuhan kita semua.
Tuesday, March 27, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment