Oleh : Debiyani Tedjalaksana,
Garut, Jawa Barat
Alam/Bumi dengan segala isinya, termasuk manusia merupakan ciptaan Tuhan YME yang ditakdirkan untuk saling medukung dalam memelihara dan menjaga kelangsungan kehidupan di bumi ini.
Tuhan YME menganugerahkan air, tumbuh-tumbuhan juga hewan agar manusia dapat melanjutkan kehidupannya , jugaTuhan YME telah menjadikan manusia sebagai mahluk ciptaannya yang paling sempurna karena dalam proses penciptaannya manusia diberikan bonus Akal dan Budi.
Tuhan menganugerahkan Alam, agar manusia dapat berupaya mengolah alam dan isinya untuk kesejahteraan hidup umat manusia umumnya, dan Tuhan menganugerahkan Budi, agar nurani juga menjadi sesuatu yang harus dipertimbangkan dalam melaksanakan suatu perbuatan.
Dengan demikian, seharusnya manusia menjadi mahluk yang sangat bijaksana karena memiliki akal dan budi.
Namun dalam kenyataannya, ibarat Jauh panggang dari api karena manusia sebagai mahluk paling sempurna ternyata hanya menggunakan akalnya yang didukung dengan berbagai ilmu yang dikuasai, mengeruk habis alam dan isinya tanpa pernah peduli untuk menjaga kelestariannya.
Hutan menjadi gundul karena nilai jual kayu sangat menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, dan seakan tak peduli bahwa tanpa pohon maka tak ada penahan air untuk persediaan manakala kemarau tiba.
Lahan resapan airpun diganyang habis, dalam sekejap berubah wujud menjadi Komplex Vila atau Real Estate, mereka tak peduli pada akibatnya yang akan menyengsarakan banyak umat manusia.
Banjir dan longsor, itulah bagian cerita tetap setiap kali musim hujan tiba dan sebaliknya kekeringan juga kesulitan air bersih menjadi bagian cerita saat kemarau datang. Sebenarnya Alam sudah begitu baik pada umat manusia, kebutuhan hidup dan kenikmatan selalu manusia dapat rasakan dari alam ini. Namun ternyata manusia merupakan mahluk rakus dan tak tahu membalas budi, sehingga alam dan airpun seringkali harus berubah menjadi sesuatu yang menakutkan.
Oleh karena itu dalam rangka merayakan Hari Air Sedunia, marilah kita PERLAKUKAN ALAM DAN AIR DENGAN NURANI karena tanpa air manusia tak mungkin bisa melanjutkan kehidupannya. Pergunakan air seefisien mungkin dan ingatlah masih banyak umat manusia membutuhkannya, kita harus sadar kelangkaan air bersih telah menjadi bagian nyata dalam kehidupan sebagai akibat dari perangai manusia juga yang tak pernah bisa peduli.
Tuesday, March 20, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment