Oleh : Sri Kartika Wijaya
Bogor, Jawa Barat
Saudaraku, pernahkah kita berkomunikasi dengan air yang menjadi salah satu kebutuhan utama kita setiap hari? pernahkah kita merenungi filosofi keberadaan dan kekuatan air itu sendiri? Dr. Masaru emoto dalam bukunya True Power of Water mengungkapkan bahwa air -yang semata-mata kita anggap 'hanya' benda mati- ternyata mampu merespon semua perlakuan yang diberikan manusia terhadapnya.
Jika kita berikan kata-kata indah dan pujian akan tertangkap bentuk kristal yang indah berkilauan pada kamera. Tapi jika yang kita berikan adalah kata 'bodoh' misalnya, kamera hanya akan mengabadikan kristal yang hancur tak berbentuk. Sungguh hal itu membuktikan bahwa air mampu melakukan 'komunikasi'. Air memiliki naluri dan kekuatan untuk merespon semua perlakuan kita terhadapnya.
Marilah kita merenung, apakah banjir yang melanda ibukota beberapa saat yang lalu adalah salah satu bentuk ekspresi air terhadap manusia? Dengan caranya sendiri, air memberikan protes untuk semua perlakuan semena-mena manusia. Mungkin perlakuan kita kurang bijak. Mungkin kita memang kurang cerdas untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh air. Pesan untuk lebih berlaku adil pada alam. Tidak pernah ada kata terlambat.
Mulailah berkomunikasi dengan berlaku bijak pada alam, bijak pada sampah, bijak pada penggunaan air. Niscaya refleksi keindahan kristal air tidak hanya akan bisa diterjemahkan oleh kamera, tetapi juga diterjemahkan pada kenyamanan hidup manusia sebagai bentuk persahabatan antara manusia dan air. Kepada para air, Selamat Hari Air Sedunia!
Friday, March 30, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment